HiPoin.com – Channel YouTube dismonetisasi adalah mimpi buruk bagi semua youtuber. Saya yakin semua youtuber tidak ingin channel yang mereka miliki di dismonetisasi sehingga tidak bisa digunakan untuk mendapatkan uang dan penghasilan lagi.
Sayangnya banyak yang baru sadar setelah channel mereka mendapatkan peringatan atau bahkan monetisasinya dibatalkan. Sebelum mengalami kedua hal tersebut ternyata hampir semua youtuber asal-asalan dan hanya fokus ke jumlah penonton dan penghasilan yang didapatkan.
Jarang sekali ada youtuber yang mengunggah konten video dengan hati-hati supaya channel yang dimiliki awet dan tidak dibatalkan monetisasinya. Seperti yang saya sebutkan tadi dismonetisasi adalah mimpi buruk karena bisa saja itu akhir dari channel yang kamu miliki.
Apabila monetisasi channel YouTube dinonaktifkan atau dibatalkan channel yang kamu miliki tidak akan menampilkan iklan. Karena tidak ada iklan yang tampil maka kamu tidak akan mendapatkan penghasilan dolar dari channel atau saluran tersebut.
Channel yang dismonetisasi apa masih bisa diaktifkan kembali monetisasinya supaya normal seperti sebelumnya? tentu saja masih. Hanya saja kemungkinan gagal atau ditolak lebih besar daripada kemungkinan diaktifkan kembali.
Saran dari saya kamu tidak perlu terlalu cemas misalnya ini hanya kesalahan. Masalah monetisasi channel YouTube bisa kamu atasi jika memang ini sebuah kesalahan alias kamu tidak melanggar kebijakan komunitas YouTube dan video yang kamu unggah memang kamu buat sendiri.
Untuk lebih jelas bagaimana cara mengatasi channel YouTube yang dibatalkan monetisasinya kamu bisa baca artikel ini sampai selesai. Namun sebelumnya selain konten video kamu perlu meningkatkan penonton di video YouTube Shorts karena kemungkinan mulai tahun ini atau tahun 2023 video Shorts sudah bisa dimonetisasi.
Solusi Memperbaiki Channel YouTube Dismonetisasi Supaya Bisa di Monetisasi Kembali
1. Wajib Hilangkan Semua Teguran Yang Ada
Pertama kamu wajib hilangkan semua teguran yang ada dengan cara banding atau menghilangkan apa yang menjadi masalah pada konten video yang ada di channel YouTube kamu. Teguran dan pelanggaran yang biasanya dialami oleh youtuber cukup banyak jadi tidak bisa saya bahas satu persatu.
Yang jelas usahakan semua pelanggaran dan teguran sudah tidak ada jika kamu ingin mengajukan monetisasi kembali. Mungkin teguran yang saya ketahui seperti konten hak cipta, video yang melanggar komunitas YouTube, atau konten video yang berulang.
2. Sembunyikan atau Hapus Video Yang Berkemungkinan Melanggar
Selain mengatasinya kamu juga perlu mencegah, jadi kamu juga wajib menyembunyikan atau hapus video yang berkemungkinan melanggar di kemudian hari. Karena ketika monetisasi channel YouTube dinonaktifkan dan diajukan ulang tim YouTube akan mengevaluasi channel tadi.
Dengan menyembunyikan atau menghapus video dengan kemungkinan pelanggaran mencegah tim YouTube memberikan nilai jelek pada channel kamu yang sebelumnya sudah dinonaktifkan monetisasinya.
3. Upload Video Rutin Selama 1 Bulan Sebelum Mengajukan Monetisasi Kembali
Setelah kamu berhasil menghilangkan teguran dan kamu sudah hapus atau menyembunyikan video-video yang kemungkinan melanggar kini tugas kamu yaitu membuat channel yang kamu miliki normal kembali.
Karena masalah monetisasi channel YouTube yang kamu alami bisa membuat kinerja channel YouTube kamu turun maka kamu harus meningkatkan kembali dengan mengunggah video selama 1 bulan baik setiap hari sekali atau 3 hari sekali.
4. Saatnya Ajukan Monetisasi Kembali
Terakhir saatnya kamu ajukan channel YouTube kamu yang sebelumnya dismonetisasi supaya di monetisasi kembali. Pastikan semua hal-hal buruk sudah tidak ada dan lakukan apapun supaya channel YouTube yang kamu miliki memang layak untuk dimonetisasi seperti sebelumnya.
Saat proses pengajuan kamu tetap bisa upload video seperti sebelumnya dan kamu bisa tetap balas semua komentar yang ada. Gagal atau berhasil tidak ada yang tau tetapi yang jelas masih ada kemungkinan.
Kesimpulannya channel YouTube dismonetisasi masih ada kemungkinan untuk dimonetisasi kembali. Kamu bisa atasi atau memperbaikinya dengan beberapa cara yang sudah saya sebutkan. Walaupun kemungkinannya kecil ‘tergantung dari pelanggaran’ akan tetapi tidak ada salahnya kamu mencoba.
Mungkin banyak yang kaget apabila membaca tulisan seperti “Channel Anda tidak lagi memenuhi syarat untuk monetisasi“. Semua youtuber memiliki ketakutan yang sama dari yang subscriber nya sedikit hingga yang sudah banyak memiliki subscriber dan berpenghasilan ratusan juga.
Sekian pembahasan dari saya mengenai masalah channel YouTube dismonetisasi. Sebelum saya akhiri apabila kamu ingin mendapatkan tawaran endorse karena kamu aktif di sosial media kamu bisa baca artikel mengenai tips supaya mendapatkan tawaran endorse dari brand ataupun perusahaan.